Ciri Dari Wanita Ahli Surga
Ciri dari wanita ahli surga (wanita muslimah). Bertakwa dan Beriman
kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya,
hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk.
Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah,
mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap
rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan
bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala
kenikmatan yang diberikan kepadanya. Gemar membaca Al Qur’an dan
berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau
bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata. Menghidupkan amar
ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat. Berbuat baik
(ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk,
serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.
Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah). Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya. Berbakti kepada kedua orang tua. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.
Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah). Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya. Berbakti kepada kedua orang tua. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.
Yang disebutkan diatas adalah sifat yang sangat sempurna luar biasa. Bagaimana seorang wanita mampu melakukan semua hal kesempurnaan itu?
ReplyDeleteSaya rasa, menjdi istri sholehah adalah proses seumur hidup selama kita menjadi istri. Jatuh bangun, memperbaiki diri. Dan hal penting lainnya, dkungan dan bimbingan suami pada istrinya.
Saya rasa, semua rumah tangga memiliki unsur lengkap ramuan dari bahagia, pasrah dan ikhlas, kesakitan, kecemburuan, kesalahan, memaafkan dll dll, jadi istri sholehah yang sempurna itu relatif.
benar sekali :)
Delete