Istri Rasulullah: Ramlah binti Abu Sufyan

(Wafat 44 H)

Dalam perjalanan hidupnya, Ummu Habibah banyak mengalami penderitaan dan cobaan yang berat. Setelah memeluk Islam, dia bersama suaminya hijrah ke Habasyah. Di sana, ternyata suaminya murtad dari agama Islam dan beralih memeluk Nasrani. Suaminya kecanduan minuman keras, dan meninggal tidak dalam agama Islam. Dalam kesunyian hidupnya, Ummu Habibah selalu diliputi kesedihan dan kebimbangan karena dia tidak dapat berkumpul dengan keluarganya sendiri di Mekah maupun keluarga suaminya karena mereka sudah menjauhkannya. Apakah dia harus tinggal dan hidup di negeri asing sampai wafat?

Allah tidak akan membiarkan hamba-Nya dalam kesedihan terus-menerus. Ketika mendengar penderitaan Ummu Habibah, hati Rasulullah sangat tergerak sehingga beliau rnenikahinya dan Ummu Habibah tidak lagi berada dalam kesedihan yang berkepanjangan. Hal itu sesuai dengan firman Allah bahwa: Nabi itu lebih utama daripada orang lain yang beriman, dan istri-istri beliau adalah ibu bagi orang yang beriman.

Keistimewaan Ummu Habibah di antara istri-istri Nabi lainnya adalah kedudukannya sebagai putri seorang pemimpin kaum musyrik Mekah yang memelopori perientangan terhadap dakwah Rasulullah dan kaum muslimin, yaitu Abu Sufyan.

Masa Kecil dan Nasab Pertumbuhannya

Ummu Habibah dilahirkan tiga belas tahun sebelum kerasulan Muhammad Shalalahu ‘Alaihi Wassalam dengan nama Ramlah binti Shakhar bin Harb bin Uinayyah bin Abdi Syams. Ayahnya dikenal dengan sebutan Abu Sufyan. Ibunya bernama Shafiyyah binti Abil Ashi bin Umayyah bin Abdi Syams, yang merupakan bibi sahabat Rasulullah, yaitu Utsman bin Affan rhadiyallahu ‘anhu. Sejak kecil Ummu Habibah terkenal memiliki kepribadian yang kuat, kefasihan dalam berbicara, sangat cerdas, dan sangat cantik.

Pernikahan, Hijrah, dan Penderitaannya

Ketika usia Ramlah sudah cukup untuk menikah, Ubaidillah bin Jahsy mempersunting- nya, dan Abu Sufyan pun menikahkan mereka. Ubaidillah terkenal sebagai pemuda yang teguh memegang agama Ibrahim ‘alaihissalam. Dia berusaha menjauhi minuman keras dan judi, serta berjanji untuk memerangi agama berhala. Ramlah sadar bahwa dirinya telah menikah dengan seseorang yang bukan penyembah berhala, tidak seperti kaumnya yang membuat dan menyembah patung-patung. Di dalarn hatinya terbersit keinginan untuk mengikuti suaminya memeluk agama Ibrahim ‘alaihissalam.

Sementara itu, di Mekah mulai tersebar berita bahwa Muhammad datang membawa agama baru, yaitu agama Samawi yang berbeda dengan agama orang Quraisy pada umumnya. Mendengar kabar itu, hati Ubaidillah tergugah, kemudian menyatakan dirinya memeluk agama baru itu. Dia pun mengajak istrinya, Ramlah, untuk memeluk Islam bersamanya.

Mendengar misi Muhammad berhasil dan maju pesat, orang-orang Quraisy menyatakan perang terhadap kaum muslimin sehingga Rasulullah memerintahkan kaum muslimin untuk berhijrah ke Habasyah. Di antara mereka terdapat Ramlah dan suaminya, Ubaidillah bin Jahsy. Setelah beberapa lama mereka menanggung penderitaan berupa penganiayaan, pengasingan, bahkan pengusiran dan keluarga yang terus mendesak agar mereka kembali kepada agama nenek moyang. Ketika itu Ramlah tengah mengandung bayinya yang pertama. Setibanya di Habasyah, bayi Ramlah lahir yang kemudian diberi nama Habibah. Dari nama bayi inilah kemudian nama Ramlah berubah menjadi Ummu Habibah.

Selama mereka di Habasyah terdengar kabar bahwa kaum muslimin di Mekah semakin kuat dan jumlahnya bertambah sehingga mereka menetapkan untuk kembali ke negeri asal mereka. Sementara itu, Ummu Habibah dan suaminya memilih untuk menetap di Habasyah. Di tengah perjalanan, rombongan kaum muslimin yang akan kembali ke Mekah mendengar kabar bahwa keadaan di Mekah masih gawat dan orang-orang musyrik semakin meningkatkan tekanan dan boikot terhadap kaum muslimin. Akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke Habasyah.

Beberapa tahun tinggal di Habasyah, kaum muslimin sangat mengharapkan kesedihan akan cepat berlalu dan barisan kaum muslimin menjadi kuat, namun kesedihan belum habis. Kondisi itulah yang menyebabkan Ubaidillah memiliki keyakinan bahwa kaum muslimin tidak akan pernah kuat. Tampaknya dia sudah putus asa sehingga sedikit demi sedikit hatinya mulai condong pada agama Nasrani, agama orang Habasyah.

Ummu Habibah mengatakan bahwa dia memimpikan sesuatu, “Aku melihat suamiku berubah menjadi manusia paling jelek bentuknya. Aku terkejut dan berkata, ‘Demi Allah, keadaannya telah berubah.’ Pagi harinya Ubaidillah berkata, ‘Wahai Ummu Habibah, aku melihat tidak ada agama yang lebih baik daripada agama Nasrani, dan aku telah menyatakan diri untuk memeluknya. Setelah aku memeluk agama Muhammad, aku akan memeluk agama Nasrani.’ Aku berkata, ‘Sungguhkah hal itu baik bagimu?’ Kemudian aku ceritakan kepadanya tentang mimpi yang aku lihat, namun dia tidak mempedulikannya. Akhirnya dia terus-menerus meminum minuman keras sehingga merenggut nyawanya.”

Demikianlah, Ubaidillah keluar dan agama Islam yang telah dia pertaruhkan dengan hijrah ke Habasyah, dengan menanggung derita, meninggalkan kampung halaman bersama istri dan anaknya yang masih kecil. Ubaidillah pun berusaha mengajak istrinya untuk keluar dari Islam, namun usahanya sia-sia karena Ummu Habibah tetap kokoh dalam Islam dan memertahankannya hingga suaminya meninggal. Ummu Habibah merasa terasing di tengah kaum muslimin karena merasa malu atas kemurtadan suaminya. Baginya tidak ada pilihan lain kecuali kembali ke Mekah, padahal orang tuanya, Abu Sufyan, sedang gencar menyerang Nabi dan kaurn muslimin. Dalam keadaan seperti itu, Ummu Habibah merasa rumahnya tidak aman lagi baginya, sementara keluarga suarninya telah meeninggalkan rumah mereka karena telah bergabung dengan Rasulullah. Akhirnya, dia kembali ke Habasyah dengan tanggungan derita yang berkepanjangan dan menanti takdir dari Allah.

Menjadi Ummul-Mukminin

Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wassalam. selalu memantau keadaan umat Islam, tidak saja yang berada di Mekah dan Madinah, tetapi juga yang di Habasyah. Ketika memantau Habasyahlah beliau mendengar kisah tentang Ummu Habibah yang ditinggalkan Ubaidillah dengan derita yang ditanggungnya selama ini. Hati beliau terketuk dan berniat menikahinya.

Ummu Habibah menceritakan mimpi dan kehidupannya yang suram. Dia berkata, “Dalam tidurku aku melihat seseorang menjumpaiku dan memanggilku dengan sebutan Ummul-Mukminin. Aku terkejut. Kemudian aku mentakwilkan bahwa Rasulullah akan menikahiku.” Dia melanjutkan, “Hal itu aku lihat setelah masa iddahku habis. Tanpa aku sadari seorang utusan Najasyi mendatangiku dan meminta izin, dia adalah Abrahah, seorang budak wanita yang bertugas mencuci dan memberi harum-haruman pada pakaian raja. Dia berkata, ‘Raja berkata kepadamu, ‘Rasulullah mengirimku surat agar aku mengawinkan kamu dengan beliau.” Aku menjawab, ‘Allah memberimu kabar gembira dengan membawa kebaikan.’ Dia berkata lagi, ‘Raja menyuruhmu menunjuk seorang wali yang hendak rnengawinkanmu’. Aku menunjuk Khalid bin Said bin Ash sebagai waliku, kemudian aku memberi Abrahah dua gelang perak, gelang kaki yang ada di kakiku, dan cincin perak yang ada di jari kakiku atas kegembiraanku karena kabar yang dibawanya.” Ummu Habibah kembali dan Habasyah bersarna Syarahbil bin Hasanah dengan membawa hadiah-hadiah dari Najasyi, Raja Habasyah.

Berita pernikahan Ummu Habibah dengan Rasulullah merupakan pukulan keras bagi Abu Sufyan. Tentang hal itu, Ibnu Abbas meriwayatkan firman Allah, “Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. …“ (QS. Al-Mumtahanah: 7). Ayat ini turun ketika Nabi Shalalahu ‘Alaihi Wassalam. menikahi Ummu Habibah binti Abi Sufyan.

Hidup bersama Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wassalam

Rasululullah Shalalahu ‘Alaihi Wassalam. mengutus Amru bin Umayyah ke Habasyah dengan membawa dua tugas, yaitu mengabari kaum Muhajirin untuk kembali ke negeri mereka (Madinah) karena posisi kaum muslimin sudah kuat serta untuk meminang Ummu Habibah untuk Rasulullah. Di tengah perjalanan kembali ke Madinah mereka mendengar berita kernenangan kaum muslimin atas kaum Yahudi di Khaibar. Kegembiraan itu pun mereka rasakan di Madinah karena saudara mereka telah kembali dan Habasyah. Rasulullah menyambut mereka yang kembali dengan suka cita, terlebih dengan kedatangan Ummu Habibah. Beliau mengajak Ummu Habibah ke dalarn rumah, yang ketika itu bersamaan juga dengan pernikahan beliau dengan Shafiyyah binti Huyay bin Akhtab, putri salah seorang pimpinan Yahudi Khaibar yang ditawan tentara Islam. Ketika itu Nabi mernbebaskan dan menikahinya. Istri-istri Rasulullah lainnya menyambut kedatangan Ummu Habibah dengan hangat dan rasa hormat, berbeda dengan penyambutan mereka terhadap Shafiyyah.

Perjalanan hidup Ummu Habibah di tengah keluarga Rasulullah tidak banyak menimbulkan konflik antar istri atau mengundang amarah beliau. Selain itu, belum juga ada riwayat yang mengisahkan tingkah laku Ummu Habibah yang menunjukkan rasa cemburu.

Posisi yang Sulit

Telah kita sebutkan di atas tentang posisi Ummu Habibah yang istimewa di antara istri-istri Rasulullah. Ayahnya adalah seorang pemimpin kaum musyrik ketika Ummu Habibah mendapat cahaya keimanan, dan dia menghadapi kesulitan ketika harus menjelaskan keyakinan itu kepada orang tuanya.

Orang-orang Quraisy mengingkari perjanjian yang telah mereka tanda-tangani di Hudaibiyah bersama Rasulullah. Mereka menyerang dan membantai Bani Qazaah yang telah terikat perjanjian perlindungan dengan kaum muslimin. Untuk mengantisipasi hal itu, Rasulullah berinisiatif menyerbu Mekah yang di dalamnya tinggal Abu Sufyan dan keluarga Ummu Habibah. Orang-orang Quraisy Mekah sudah mengira bahwa kaum muslimin akan menyerang mereka sebagai balasan atas pembantaian atas Bani Qazaah yang mereka lakukan. Mereka sudah mengetahui kekuatan pasukan kaum muslimin sehingga mereka memilih jalan damai. Diutuslah Abu Sufyan yang dikenal dengan kemampuan dan kepintarannya dalam berdiplomasi untuk berdamai dengan Rasulullah.

Sesampainya di Madinah, Abu Sufyan tidak langsung menemui Rasulullah, tetapi terlebih dahulu rnenemui Ummu Habibah dan berusaha rnemperalat putrinya itu untuk kepentingannya. Betapa terkejutnya Ummu Habibah ketika melibat ayahnya berada di dekatnya setelah sekian tahun tidak berjumpa karena dia hijrah ke Habasyah. Di sinilah tampak keteguhan iman dan cinta Ummu Habibah kepada Rasulullah. Abu Sufyan menyadari keheranan dan kebingungan putrinya, sehingga dia tidak berbicara. Akhirnya Abu Sufyan masuk ke kamar dan duduk di atas tikar. Melihat itu, Ummu Habibah segera melipat tikar (kasur) sehingga tidak diduduki oleh Abu Sufyan. Abu Sufyan sangat kecewa melihat sikap putrinya, kemudian berkata, “Apakah kau melipat tikar itu agar aku tidak duduk di atasnya atau rnenyingkirkannya dariku?” Ummu Habibah menjawab, “Tikar ini adalah alas duduk Rasulullah, sedangkan engkau adalah orang musyrik yang najis. Aku tidak suka engkau duduk di atasnya.” Setelah itu Abu Sufyan pulang dengan merasakan pukulan berat yang tidak diduga dari putrinya. Dia merasa bahwa usahanya untuk menggagalkan serangan kaurn muslimin ke Mekah telah gagal. Ummu Habibah telah menyadari apa yang akan terjadi. Dia yakin akan tiba saatnya pasukan muslim menyerbu Mekah yang di dalarnnya terdapat keluarganya, namun yang dia ingat hanya Rasulullah. Dia mendoakan kaum muslimin agar rnemperoleh kemenangan.

Allah mengizinkan kaum muslimin untuk mernbebaskan Mekah. Rasulullah bersama ribuan tentara Islam memasuki Mekah. Abu Sufyan merasa dirinya sudah terkepung puluhan ribu tentara. Dia merasa bahwa telah tiba saatnya kaum muslimin membalas sikapnya yang selama ini menganiaya dan menindas mereka. Rasulullah sangat kasihan dan mengajaknya memeluk Islam. Abu Sufyan menerima ajakan tersebut dan menyatakan keislamannya dengan kerendahan diri. Abbas, paman Rasulullah, meminta beliau menghormati Abu Sufyan agar dirinya merasa tersanjung atas kebesarannya. Abbas berkata, “Sesungguhnya Abu Sufyan itu seorang yang sangat suka disanjung.” Di sini tampaklah kepandaian dan kebijakan Rasulullah. Beliau menjawab, “Barang siapa yang memasuki rumah Abu Sufyan, dia akan selamat. Barang siapa yang menutup pintu rumahnya, dia pun akan selamat. Dan barang siapa yang memasuki Masjidil Haram, dia akan selamat.” Begitulah Rasulullah menghormati kebesaran seseorang, dan Allah telah memberi jalan keluar yang baik untuk menghilangkan kesedihan Ummu Habibah dengan keislaman ayahnya.

Akhir sebuah Perjalanan

Setelah Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wassalam. wafat, Ummu Habibah hidup menyendiri di rumahnya hanya untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dalam kejadian fitnah besar atas kematian Utsman bin Affan, dia tidak berpihak kepada siapa pun. Bahkan ketika saudaranya, Mu’awiyah bin Abu Sufyan, berkuasa, sedikit pun dia tidak berusaha mengambil kesempatan untuk menduduki posisi tertentu. Dia juga tidak pernah menyindir Ali bin Abi Thalib lewat sepatah kata pun ketika bermusuhan dengan saudaranya itu. Dia pun banyak meriwayatkan hadits Nabi yang kemudian diriwayatkan kembali oleh para sahabat. Di antara hadits yang diriwayatkannya adalah: “Aku mendengar Rasulullah bersabda,

“Barang siapa yang shalat sebanyak dua belas rakaat sehari semalam, niscaya Allah akan membangun baginya rumah di surga.’ Ummu Habibah berkata, “Sungguh aku tidak pernah meninggalkannya setelab aku mendengar dari Rasulullah Shalalahu ‘Alaihi Wassalam.” (HR. Muslim)

Ummu Habibah wafat pada tahun ke-44 hijrah dalarn usia tujuh puluh tahun. Jenazahnya dikuburkan di Baqi’ bersama istri-istri Rasulullah yang lain. Semoga Allah memberinya kehormatan di sisi-Nya dan menempatkannya di tempat yang layak penuh berkah. Amin.

0 comments:

KISAH PANGLIMA PERANG ISLAM

Musa bin Nushair (Penakluk Maghrib & Andalusia)

Penulis: al-Ustadz Abu Hudzaifah Al-Atsary As-Salafy, Lc.

Dialah Musa bin Nushair yang lahir tahun 19 Hijriyah seorang panglima yang disegani, ahli siasat dan lelaki yang bertekad bulat. Beliaulah yang memimpin armada laut kaum muslimin di zaman Mu’awiyah tahun 27 hijriyah untuk menaklukkan Cyprus, dan setelah berhasil menguasainya, beliau membangun berbagai benteng pertahanan di dalamnya.

 

Al Baghawi menceritakan bahwa Musa menjabat sebagai wali (gubernur) wilayah Afrika pada tahun 79 H, dan berhasil menaklukkan kota-kota dan daerah yang sangat banyak di sana. Beliau juga lah yang berhasil menaklukkan negeri Andalusia, sebuah negeri di wilayah Spanyol yang memiliki banyak kota, desa dan perkebunan. Seiring dengan masuknya Andalusia ke pangkuan Islam, beliau menawan sejumlah besar musuh, dan mendapat ghanimah yang tak terhitung banyaknya, dari emas dan permata yang tak ternilai.

Adapun alat-alat, perkakas dan hewan ternak, sungguh di luar logika… demikian pula dengan anak-anak dan wanita cantik yang jatuh sebagai tawanan, demikian banyak jumlahnya. Belum pernah sejarah mencatat kaum muslimin mendapat tawanan yang demikian banyaknya.

Selain penakluk, Musa juga seorang da’i ulung. Berkat jasanyalah penduduk Maghrib (Afrika Utara) masuk Islam. Beliau juga mengajari mereka tentang Al Qur’an. Konon tiap kali pasukannya bergerak, mereka membawa ghanimah di atas punggung sapi, saking banyaknya dan tidak mampu lagi diangkat oleh kendaraan.

Selama penaklukannya, Musa tergolong panglima yang bernasib baik. Konon dikisahkan bahwa tatkala menaklukkan Andalusia, ada seseorang yang berkata kepadanya: “Utuslah sejumlah pasukan bersamaku, niscaya akan kutunjukkan kepadamu harta karun yang agung”. Maka Musa mengutus sejumlah pasukan bersama orang tersebut ke suatu tempat. Sesampainya di sana, orang itu memerintahkan mereka agar menggali, maka mereka pun menggali hingga menemukan sebuah ruangan besar yang berisi permata, yakut, zabarjud yang membuat mereka terbelalak. Adapun emas maka tak bisa lagi diceritakan banyaknya…

Ibnu Asakir meriwayatkan bahwa ketika Musa berkunjung ke Damaskus, Umar bin Abdul Aziz bertanya kepadanya tentang kejadian paling ajaib yang pernah dialaminya selama berperang di lautan. Maka Musa mengisahkan sebagai berikut:

“Suatu ketika, kami sampai di sebuah pulau… di sana kami mendapati ada 16 buah kendi yang disegel dan dicap oleh Sulaiman bin Dawud ‘alaihis salam. Maka kuperintahkan agar mengambil empat dari padanya dan melubangi salah satunya. Maka muncullah sosok syaithan yang menepuk-nepuk kepalanya seraya berkata: “Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, aku takkan berbuat kerusakan lagi di muka bumi”… kemudian syaithan tadi melihat-lihat dan berkata: “Mengapa aku tidak mendapati kemegahan Sulaiman dan kerajaannya?” lalu sesaat kemudian menghilang. Maka kuperintahkan agar ketiga kendi sisanya dikembalikan ke tempat semula” lanjut Musa.

Selain seorang panglima hebat, Musa bin Nushair juga seorang yang shalih dan penuh tawakkal kepada Allah. Ketika Afrika mengalami paceklik, beliau memerintahkan kaum muslimin untuk melakukan shalat istisqa’, yaitu pada tahun 93 h. Usai shalat, beliau keluar menemui orang-orang dan memisahkan antara yang muslim dan yang kafir dzimmi, demikian pula antara induk binatang dengan anaknya, lalu memerintahkan agar orang-orang meratap dan menangis keras, sembari ia terus berdoa kepada Allah hingga menjelang siang, baru kemudian turun dari mimbar… maka seseorang pun berkata: “Tidakkah engkau berdoa untuk Amirul Mukminin?”, maka jawab Musa: “Di tempat seperti ini, yang layak disebut hanyalah Allah Subhanahu wa ta’ala” maka Allah pun menurunkan hujan usai Musa mengucapkan kata-kata tersebut.

Di akhir pemerintahan Al Walid bin Abdil Malik, Musa berkunjung ke Damaskus, ibukota Daulah Bani Umayyah. Ia masuk ke sana pada hari Jum’at tatkala Walid sedang berkhutbah di atas mimbar. Saat itu Musa mengenakan pakaian yang indah dan tampil dengan sosok yang indah pula. Tatkala ia masuk mesjid, masuk pula bersamanya tiga puluh anak, putera para Raja yang berhasil di tawannya (penulisan yang benar menurut Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan adalah: ditawannya, suku kata “di” ditulis tidak terpisah, karena ditawannya adalah kata kerja), beserta sejumlah orang Spanyol. Musa memakaikan mahkota di atas kepala mereka, yang diiringi dengan sejumlah dayang, khadam dan persiapan yang megah. Ketika Walid menyaksikan hal tersebut di tengah-tengah khutbahnya, ia pun diam tercengang… yaitu saat melihat pakaian sutera dan perhiasan permata yang dikenakan para putera Raja tersebut. Lalu datanglah Musa bin Nushair seraya mengucap salam kepada Walid, sedang ia tetap diatas (penulisan yang benar menurut Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan adalah: di atas, kata “di” ditulis terpisah, karena di atas adalah bukan kata kerja) mimbarnya. Lalu Musa memerintahkan mereka agar berdiri di kanan-kiri mimbar. Maka Walid pun menghaturkan puji syukur kepada Allah atas karunia dan pertolongan-Nya hingga memberinya kekuasaannya yang sedemikian luas… ia berdoa dengan panjang diselangi puji syukur hingga waktu jum’at pun berlalu. Maka ia turun dari mimbar dan shalat bersama kaum muslimin.

Usai shalat, ia memanggil Musa bin Nushair dan memberinya penghargaan besar dan harta yang melimpah, demikian pula Musa… ia datang dengan membawa harta yang melimpah pula, yang diantaranya (penulisan yang benar menurut Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan adalah: di antaranya, kata “di” ditulis terpisah, karena di antaranya adalah bukan kata kerja) ialah meja makan Nabi Sulaiman bin Dawud u. Konon di atas meja itulah Nabi Sulaiman makan… ia terbuat dari campuran emas dan perak yang bertatahkan tiga lapis mutiara dan permata… sesuatu yang tak pernah dilihat sebelumnya. Musa mendapatkan meja tersebut di kota Toledo, sebuah kota tua di Andalusia Spanyol.

Konon dikisahkan bahwa Musa pernah mengutus anaknya yang bernama Marwan dengan sejumlah pasukan hingga mereka berhasil menawan seratus ribu orang, lalu mengutus keponakannya dengan sejumlah pasukan lain dan berhasil menawan seratus ribu orang lagi dari suku Bar Bar. Maka ketika ia menulis surat laporannya kepada Khalifah Walid dan menyebutkan di sana bahwa seperlima dari ghanimahnya ialah 40 ribu orang tawanan, orang-orang berkomentar: “Bodoh sekali dia, bagaimana mungkin seperlimanya adalah 40 ribu orang?” lalu omongan itupun sampai kepada Musa, maka ia mengirimkan 40 ribu orang tawanan yang merupakan seperlima dari seluruh tawanannya… sungguh, belum pernah terdengar dalam sejarah Islam jumlah tawanan sebesar yang didapat Musa bin Nushair.

Selama penaklukan Andalusia, Musa banyak menyaksikan keajaiban. Ia mengatakan: “Andai saja orang-orang menurut kepadaku, niscaya akan kupimpin mereka untuk menaklukan kota Rumiya -yaitu kota terbesar di Eropa- hingga Allah menaklukkannya lewat tanganku insya Allah.

Dalam kunjungan lainnya kepada Khalifah Walid, Musa membawa bersamanya tiga puluh ribu orang tawanan, selain yang kita sebutkan tadi. Dan itu adalah ghanimah dari peperangan terakhirnya di wilayah Maghrib. Saat itu ia datang membawa harta, pusaka, mutiara dan permata yang tak terhingga dan tak terlukiskan.

Semenjak itu, Musa tetap tinggal di Damaskus hingga Walid wafat dan digantikan oleh Sulaiman bin Abdul Malik. Akan tetapi Sulaiman justeru mengkritik Musa dan memenjarakannya di Istana, sembari menuntut sejumlah besar harta darinya.

Musa tetap berada dalam tahanan Sulaiman hingga Sulaiman berangkat haji dengan orang-orang di tahun 98 H dan membawa Musa bersamanya. Maka Musa akhirnya wafat di Madinah, atau di Wadil Qura dalam usia mendekati 80 tahun. Ada pula yang mengatakan bahwa ia wafat di tahun berikutnya, wallaahu a’lam… semoga Allah merahmati dan memaafkannya dengan kasih sayang-Nya, Aamien.

Demikianlah ikhwati fillah, sekelumit tentang biografi Musa bin Nushair, Sang Penakluk Agung… semoga Allah memunculkan kembali orang-orang sepertinya dari generasi kita, dan mengembalikan kejayaan kaum muslimin di tangan mereka, Allahumma Aamien…

________
[1] Diringkas dari Al Bidayah wan Nihayah 9/194-197, oleh Al Hafizh Ibnu Katsir.

0 comments:

Belajar Kepada Seorang Tukang Bakso

Di suatu senja sepulang kantor, saya masih berkesempatan untuk ngurus tanaman di depan rumah, sambil memperhatikan beberapa anak asuh yang sedang belajar menggambar peta, juga mewarnai. Hujan rintik rintik selalu menyertai di setiap sore di musim hujan ini.

Di kala tangan sedikit berlumuran tanah kotor,…terdengar suara tek…tekk.. .tek…suara tukang bakso dorong lewat. Sambil menyeka keringat…, ku hentikan tukang bakso itu dan memesan beberapa mangkok bakso setelah menanyakan anak – anak, siapa yang mau bakso?

“Mauuuuuuuuu. …”, secara serempak dan kompak anak – anak asuhku menjawab.

Selesai makan bakso, lalu saya membayarnya. …

Ada satu hal yang menggelitik fikiranku selama ini ketika saya
membayarnya, si tukang bakso memisahkan uang yang diterimanya. Yang satu disimpan dilaci, yang satu ke dompet, yang lainnya ke kaleng bekas kue semacam kencleng. Lalu aku bertanya atas rasa penasaranku selama ini.

“Mang kalo boleh tahu, kenapa uang – uang itu Emang pisahkan? Barangkali ada tujuan ?” “Iya pak, Emang sudah memisahkan uang ini selama jadi tukang bakso yang sudah berlangsung hampir 17 tahun. Tujuannya sederhana saja, Emang hanya ingin memisahkan mana yang menjadi hak Emang, mana yang menjadi hak orang lain / tempat ibadah, dan mana yang menjadi hak cita – cita penyempurnaan iman “.

“Maksudnya.. …?”, saya melanjutkan bertanya.

“Iya Pak, kan agama dan Tuhan menganjurkan kita agar bisa berbagi dengan sesama. Emang membagi 3, dengan pembagian sebagai berikut :

1. Uang yang masuk ke dompet, artinya untuk memenuhi keperluan hidup sehari – hari Emang dan keluarga.

2. Uang yang masuk ke laci, artinya untuk infaq/sedekah, atau untuk melaksanakan ibadah Qurban. Dan alhamdulillah selama 17 tahun menjadi tukang bakso, Emang selalu ikut qurban seekor kambing, meskipun kambingnya yang ukuran sedang saja.

3. Uang yang masuk ke kencleng, karena emang ingin menyempurnakan agama yang Emang pegang yaitu Islam. Islam mewajibkan kepada umatnya yang mampu, untuk melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji ini tentu butuh biaya yang besar. Maka Emang berdiskusi dengan istri dan istri menyetujui bahwa di setiap penghasilan harian hasil jualan bakso ini, Emang harus menyisihkan sebagian penghasilan sebagai tabungan haji. Dan insya Allah selama 17 tahun menabung, sekitar 2 tahun lagi Emang dan istri akan melaksanakan ibadah haji.

Hati saya sangat…… …..sangat tersentuh mendengar jawaban itu. Sungguh sebuah jawaban sederhana yang sangat mulia. Bahkan mungkin kita yang memiliki nasib sedikit lebih baik dari si emang tukang bakso tersebut, belum tentu memiliki fikiran dan rencana indah dalam hidup seperti itu. Dan seringkali berlindung di balik tidak mampu atau belum ada rejeki.

Terus saya melanjutkan sedikit pertanyaan, sebagai berikut : “Iya memang bagus…,tapi kan ibadah haji itu hanya diwajibkan bagi yang mampu, termasuk memiliki kemampuan dalam biaya….”.

Ia menjawab, ” Itulah sebabnya Pak. Emang justru malu kalau bicara soal mampu atau tidak mampu ini. Karena definisi mampu bukan hak pak RT atau pak RW, bukan hak pak Camat ataupun MUI.

Definisi “mampu” adalah sebuah definisi dimana kita diberi kebebasan untuk mendefinisikannya sendiri. Kalau kita mendefinisikan diri sendiri sebagai orang tidak mampu, maka mungkin selamanya kita akan menjadi manusia tidak mampu. Sebaliknya kalau kita mendefinisikan diri sendiri, “mampu”, maka Insya Allah dengan segala kekuasaan dan kewenangannya Allah akan memberi kemampuan pada kita”.

“Masya Allah…, sebuah jawaban elegan dari seorang tukang bakso”.

0 comments:

Ciri Dari Wanita Ahli Surga

Ciri dari wanita ahli surga (wanita muslimah). Bertakwa dan Beriman kepada Allah, Malaikat-Malaikat-Nya, Kitab-Kitab-Nya, Rasul-Rasul-Nya, hari kiamat, dan beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk. Ikhlas beribadah semata-mata kepada Allah, tawakkal kepada Allah, mencintai Allah dan Rasul-Nya, takut terhadap adzab Allah, mengharap rahmat Allah, bertaubat kepada-Nya, dan bersabar atas segala takdir-takdir Allah serta mensyukuri segala kenikmatan yang diberikan kepadanya. Gemar membaca Al Qur’an dan berusaha memahaminya, berdzikir mengingat Allah ketika sendiri atau bersama banyak orang dan berdoa kepada Allah semata. Menghidupkan amar ma’ruf dan nahi mungkar pada keluarga dan masyarakat. Berbuat baik (ihsan) kepada tetangga, anak yatim, fakir miskin, dan seluruh makhluk, serta berbuat baik terhadap hewan ternak yang dia miliki.

Bersaksi bahwa tiada ilah yang berhak disembah kecuali Allah, bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan Rasul-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadlan, dan naik haji bagi yang mampu. Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seakan-akan melihat Allah, jika dia tidak dapat melihat Allah, dia mengetahui bahwa Allah melihat dirinya. Adil dalam segala perkara dan bersikap adil terhadap seluruh makhluk. Menjaga lisannya dari perkataan dusta, saksi palsu dan menceritakan kejelekan orang lain (ghibah). Menepati janji dan amanah yang diberikan kepadanya. Berbakti kepada kedua orang tua. Menyambung tali persaudaraan terhadap orang yang memutuskannya, memberi kepada orang, menahan pemberian kepada dirinya, dan memaafkan orang yang mendhaliminya. Berinfak, baik ketika lapang maupun dalam keadaan sempit, menahan amarah dan memaafkan manusia. Menyambung silaturahmi dengan karib kerabatnya, sahabat terdekat dan terjauh.

2 comments:

CINTA YANG DILARANG

Sahabat Muslimah

Jangan pernah ber 'cinta-cintaan' ala setan yang seperti ini :
1. Cinta ala Sundel Bolong Di depan manis, di belakang bohong..
2. Cinta ala Pocong Selalu melompat-melompat dari hati yang satu ke hati yang lain
3. Cinta ala Tuyul Ada uang abang sayang, tak ada uang abang ditendang
4. Cinta ala Kuntilanak, tak tau kapan nikahnya tiba-tiba dia beranak
Cinta itu fitrah: Tapi cintailah seseorang karena Allah bukan karena sesuatu nafsu.

0 comments:

15 LANGKAH WANITA MENUJU SURGA ALLAH

1. Ia adalah seorang Muslimah dan Mukminah yang baik...

2. Ia adalah seorang Ihsanah (yang senang beribadah kepada ALLAH serta suka berbuat baik kepada sesama)...

3. Ia adalah seorang wanita yang selalu menundukkan pandangan, menutupi aurat serta berakhlak mulia...

4. Ia senantiasa bertaqwa kepada ALLAH serta meneladani Rasul-Nya...

5. Ia ikhlas beribadah semata-mata karena ALLAH. Dan bukan untuk dipuji orang lain (riya')...

6. Ia gemar membaca Al-Qur'an dan berusaha memahami isi kandungannya...

7. Ia suka menghidupkan (mengajak) amar ma'ruf nahi munkar dalam kehidupan sehari-hari...

8. Ia suka berbuat baik dan tidak menyakiti kepada sesama Muslim...

9. Ia suka menyambung tali silaturrahim baik dengan famili maupun antar sesama muslim sebagai saudara...

10. Ia suka berinfak dalam batas kemampuan dan keikhlasannya...

11. Ia adil dalam menyikapi segala hal. Teguh dalam pendirian jika ia dalam posisi benar...

12. Ia pandai menjaga lisan dari perkataan kotor dan yang bisa menyakiti hati orang lain...

13. Ia tidak suka berkumpul dengan orang lain yang hanya bertujuan untuk berghibah (memperbincangkan kejelekan orang lain)...

14. Ia berbakti dan ta'at kepada kedua orang tua...

15. Dan ia patuh serta mengabdi dengan tulus hati kepada suami (jika sudah berkeluarga)..

0 comments:

# Kisah Seorang Ibu & Menantunya #

Seorang ibu tersenyum kepada istri anaknya setelah berlalu bulan madu keduanya.
Dia berkata, "Engkau telah membuat putraku rajin shalat ke masjid. Engkau berhasil dalam waktu 30 hari saja, padahal aku telah berusaha menasihatinya selama 30 tahun!"

Menantu itupun mengalirkan air mata...

Menantu itu berkata, "Apakah anda telah mengetahui wahai ibuku, kisah tentang batu dan harta?

Dikisahkan bahwasana ada sebuah batu besar yang menghalangi jalannya manusia. Maka seorang laki-laki dengan sukarela berusaha memecahkan batu itu dan menyingkirkannya. Dia memukul batu itu dengan kapak hingga 99 kali, tapi batu itu tidak bergeming. Dia sangat kelelahan...

Ketika itu datanglah seorang laki-laki dan menawarkan bantuan... Dia memukul batu besar itu dengan kapak dengan sekali pukulan, tiba-tiba batu itu pun pecah!

Ternyata di bawah batu itu terdapat sekantung emas.

Berkatalah laki-laki kedua ini, "Emas ini adalah milikku, karena akulah yang telah memecahkan batu ini!"
Keduanya pun mencari keadilan kepada hakim.

Orang yang bertama berkata, "Hendaknya sebagian harta itu diberikan kepadaku, karena aku telah memukul batu itu sebanyak 99 pukulan, kemudian aku sampai keleahan!"

Laki-laki kedua berkata, "Tidak, harta itu adalah milikku seluruhnya, karena akulah yang memecahkan batu itu!"

Hakim itu berkata, "Engkau wahai laki-laki yang pertama, engkau mendapatkan 99 bagian dari harta ini, adapun engkau laki-laki yang memecahkan batu, bagimu satu bagian saja, seandainya laki-laki pertama ini tidak memukulnya sampai 99 kali maka batu itu tidak akan pecah pada pukulan ke 100!"

Sungguh ... di dalam kisah ini terdapat pelajaran akhlaq yang agung...

1. Seorang ibu, seorang ibu yang telah berusaha menasihati putranya untuk shalat selama 30 tahun tanpa putus asa, kemudian dia merasa gembira dengan anaknya yang shalat karena pengaruh dari istrinya, meskipun anaknya itu tidak memedulikan nasihat ibunya selama 30 tahun!

2. Mmenantu yang agung akhlaqnya! Dia tidak menyematkan keutamaan kepada dirinya, bahkan dia menjadikan keutamaan itu sepenuhnya milik ibu tersebut, karena ibu itu telah meletakkan asas kepada anaknya, satu demi satu... hingga tersisa satu bagian terakhir, yang disempurnakan oleh dirinya...

Sudahkah anda demikian...

Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik kepada keluarganya, dan aku adalah orang yang paling baik di antara kalian kepada keluargaku"

0 comments:

TERMASUK TIPE PEMARAHKAH KITA ??

Abu Dzar berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda kepada kami: 'Jika salah seorang dari kalian marah dan ia dalam keadaan berdiri, hendakah ia duduk. Jika rasa marahnya hilang (maka itu yang dikehendaki), jika tidak hendaklah ia berbaring.'" HR. Abu Daud 4151 (shahih)

Abdullah berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Menurut kalian, siapa yang kalian anggap paling kuat?' para sahabat menjawab, 'Yaitu orang yang tidak terkalahkan dalam adu gulat.' Beliau bersabda: 'Bukan itu, orang yang kuat adalah orang yang mampu menahan dirinya saat marah.'" HR. Abu Daud 4148 (shahih)

Semoga menginspirasi dan memotivasi kita dalam kebaikan.

0 comments:

I B U

Assalamualaikum.
Sahabat, tentu kita tahu kedahsyatan do'a seorang ibu kan.?

Doa Ibu itu seperti doa Nabi kepada ummatnya.
Doa Ibu mendatangkan Kemuliaan.
Doa Ibu dapat menolak Fitnah.
Doa Ibu mengantarkan pada kesuksesan.
Doa Ibu dapat menyelamatkan Jiwa.
Doa Ibu menjadikan Khusnul Khatimah.
Doa Ibu membukakan pintu Rezki.
Doa Ibu menyehatkan keluarga.
Doa Ibu sumber kekuatan batin.
Doa Ibu pintu hidayah sepanjang jalan.

Jika ibu kita masih hidup, sayangilah ia selalu dan mintalah Anda di doakan, karena tidak ada yang sedahsyat doa ibu.

Mari berdoa sebentar untuk Ibu kita, baik bila beliau masih hidup, maupun jika sudah tiada.

“Ya Allah, mohon berilah karunia kepada ibu kami pahala atas perjuangan mereka dahulu dalam mendidik kami, Mohon berilah mereka pahala atas jasanya menanamkan rasa cinta kami kepada-Mu dan Rasul-Mu, Mohon balaslah pula setiap usaha mereka untuk menghidupi dan memelihara kami dengan sebaik-baik balasan, Berilah mereka bagian terbesar pahala atas kebaikan yang kami lakukan, atas shalat, puasa, haji dan sedekah kami yang Engkau terima, Berilah pula mereka pahala beribadah kepada-Mu atas ibadah-ibadah yang tidak sempat mereka kerjakan karena sibuk mengurus kami, Mohon maafkanlah pula segala kekurangan mereka dalam beribadah kepada-Mu karena kesibukan mendidik kami sejak kami masih kecil”.

Aamin Aamiin Yaa Rabbal Alamiin.

"Celakalah seseorang, celakalah seseorang, dan celakalah seseorang! Ada yang bertanya: Siapakah dia wahai Rasulullah.? Beliau menjawab: Dialah orang yang mendapati orang tuanya saat tua, salah satu darinya atau keduanya, akan tetapi tidak membuat dia masuk surga. (HR. Muslim 2551)".

Barakallah fikum. Aamiin Yaa Robbal'alamin.

0 comments:

DOA UNTUK AYAH DAN BUNDA,,

Mohon sertakan Aamiin.

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Ya Allah,
Rendahkanlah suara kami di
depan mereka,,
Indahkanlah ucapan kami di mata
mereka,,
Lunakkanlah watak kami
terhadap mereka,,
Dan lembutkanlah hati kami untuk
mereka..

Ya Allah,
Berilah mereka sebaik-baiknya
balasan,,
Atas didikan yg telah mereka
berikan kepada kami. Berilah
mereka pahala yg besar atas kasih
sayang yg mereka limpahkan
kepadakami..
Peliharalah mereka sebagaimana
mereka memelihara kami sejak
kecil dg pnuh kasih sayang.

0 comments:

Sikap istri terhadap Suami

“Lepaskan kepergian suamimu dengan doa dan sambutlah kedatangannya dengan senyuman. Anak-anak kita mengajarkan kepada orangtua bagaimana sepatutnya menyambut kedatangan mereka. Ya, mereka akan berlari penuh gembira sambil berucap, “Ayah datang… Ayah datang…” Sambutan yang baik kepada suami ketika pulang ke rumah, berarti mengusir segala keletihan, meringankan beban hidup, dan pekerjaan dengan segala problematika yang dihadapinya. ‘Ritual’ semacam ini bagi seorang istri yang cerdik merupakan sebuah latihan rohani dan jasmani.” (Daqqatul Qulub, Dr. Muhammad Nabil Kazim)

1 comments:

"Karena Istri Adalah Wanita Yang Ingin Dipahami"

Banyak dari suami yang belum mengetahui atau bahkan tidak mengerti tentang bagaimana seharusnya memperlakukan istri sebagai wanita. Sebagian lain belum tahu bagaimana istri ingin diperlakukan. walaupun sebagian dari mereka merasa cukup tahu tentang teori-teori komunikasi dengan lawan jenis. Intinya wanita itu sangat kompleks dan sulit dipahami, tapi di lain sisi malah wanita yang menganggap laki-laki lah yang sebenarnya sulit untuk dipahami.

Suami adalah makhluk lelaki dengan tipikal yang tidak suka dan tidak terbiasa berbasa-basi. Kalau pun terpaksa harus melakukannya, akan sangat kentara sekali kalau mereka sedang berbasa-basi. Bagi mereka ketika seseorang mengatakan ‘tidak’ berarti ‘tidak’ dan ‘ya’ berarti ‘ya’. Suami tidak terbiasa "bermain-main" dengan ‘bahasa simbol’. dan atau jika mereka mengerti dengan ’simbol’ tersebut, mereka akan tetap mengartikannya secara harfiah dan mencukupkan diri dengan arti yang harfiah itu.

Sebaliknya, bukan rahasia lagi, bagi sebagian suami, istri sebagai wanita terkesan berbelit-belit dalam menyelesaikan masalah, karena seringkali melibatkan perasaan. Hal-hal yang menurut suami sebetulnya sederhana, seringkali jadi ribet. Belanja yang oleh para istri lakukan hanya bisa dilakukan 5 menit, bisa jadi 50 menit. Bahkan terkadang disertai dengan "adegan" tawar menawar yang lama. Atau Gara-gara salah ucap, si istri bisa seharian ngambek, meskipun suami sudah minta maaf. Istri sebagai wanita juga terkesan lebih romantis dengan mengingat hari hari special bahkan sampai detail tanggalnya dan kejadian yang waktu itu terjadi.

Satu lagi bahasa wanita yang sangat terkenal dan terlampau sulit untuk dipahami bagi sebagian suami , yaitu Menangis. Bahkan ada sebagian berpendapat bahwa menangis adalah salah satu bentuk egoisme wanita. Marah sedikit, nangis. Kurang suka sesuatu, nangis. Kalau sedih, pasti nangis. Tidak setuju, nangis. Tersinggung sedikit, nangis. Malu sedikit, nangis. Bahkan, dalam keadaan bahagia pun juga "terharu" (baca:menangis juga). Namun yang mengherankan sebagian besar suami takluk oleh tangisan semacam ini, luar biasa. Bisa jadi suami akan memilih salah satu dari pilihan berikut ini : mengalah dan berusaha merayu istrinya tersebut, atau…bingung! Jika suami yang meninggalkan istri menangis sendirian, bisa jadi dia termasuk kategori yang kedua, suami yang bingung. Atau mungkin ada satu lagi yang akan mereka lakukan membelikan sesuatu sebagai hadiah supaya istrinya tidak menangis lagi.

Memang terkadang wanita tidak mudah untuk dimengerti. Entah karena kemisteriusannya. Diam ataupun tidak, keras atau lembut, wanita tetap sulit dimengerti. Namun seperti sebuah teori perang " pahami musuhmu, sehingga kau tau kelemahannya" Begitu juga dalam memahami istri, suami diharapkan harus lebih dulu mengerti tentang karakter, sifat dan kebiasaan istri

Memang terkadang wanita tidak mudah untuk dimengerti karena kemisteriusannya. Diam ataupun tidak, keras atau lembut, wanita tetap sulit dimengerti. Bahkan bagi mereka yang sudah menikah seorang istripun masih selalu meninggalkan misteri. Akan lebih baik bagi suami jika hal ini diambil sisi positifnya saja, karena justru di situ gregetnya berumah tangga...menggali sedikit demi sedikit. Seperti sebuah teori perang " pahami musuhmu, sehingga kau tau kelemahannya". Begitu juga dalam memahami istri, untuk memahaminya suami diharapkan harus lebih dulu mengerti tentang karakter, sifat dan kebiasaan istri itu sendiri, karena sebagai suami, mau tidak mau akan sangat membutuhkan pendamping. Untuk itu suami harus mencoba untuk bersabar atas segala "kelemahan" istri sebagai makhluk wanita yang berasal dari tulang rusuk lelaki.

Karakter tulang rusuk ini sendiri memang unik. Dibiarkan ia akan bengkok alias melengkung. Ditarik terlalu keras ia akan patah. Cukup pahami istri secara sederhana, dan gunakan bukan cara dalam kaca mata wanita. Gunakan saja cara lelaki. Tak perlu memikirkan sesuatu secara berlebihan karena jika tidak tepat dengan apa yang dipikirkan istri, maka akan terjadi kesalahpahaman yang begitu jauh antara suami dan istri sedangkan jika kita memikirkan secara sederhana, akan mudah memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi.

Seluruh kesulitan suami saat menghadapi beratnya persoalan memahami istri akan hilang seketika begitu ia mempersembahkan ketulusan dan kesucian cintanya. Maksudnya, sejumlah ketidakmengertian akan segera terkalahkan manakala cara pandang yang digunakan tidak sekedar ingin mengerti dan ingin memahami semata. Justru kerelaan berkorban, berbagi serta kemauan memuliakan istri akan meluluhkan kekakuan hubungan yang terjalin. Tetaplah mencintai istri dengan apa adanya, tulus dan penuh kesucian. Karena jika seorang istri diperlakukan seperti itu, maka nanti pasti akan terbuka pintu-pintu perasaan, pikiran, keinginan serta kesetiaan pada para suami, dan itu akan terjadi dan dilakukan oleh istri dengan penuh suka rela.

0 comments:

~*Hargai Selagi Ada Di Sisi *~

Seandainya dirimu dianugerahi seseorang yang sanggup bersusah payah menjagamu atas nama KESETIAAN..

Bertahan untuk menyimpan aibmu atas nama menjaga PERASAAN...

Mempercayaimu atas nama KEJUJURAN..

Menjaga kebersamaan atas nama KEIKHLASAN..

Menunjukkan kelemahanmu atas nama KASIH SAYANG..

Sungguh..dia bukanlah orang yang BIASA dalam pandanganmu juga dalam pandangan Allah,bertahanlah untuk terus bersamanya..

Dia adalah SAHABAT SEJATI yang dihadirkan Allah untuk melengkapi kekuranganmu,maka bersyukurlah..

“Seorang teman yang mendampingimu saat kesusahan adalah lebih baik daripada seribu teman yang bersamamu saat kegembiraan”.Oleh karena itu jagalah kesetiaannya,ketulusannya,kejujurannya dan kasih sayangnya karena sahabat yang demikian tak mudah dicari ibarat mencari jarum di tumpukan jerami.Hargai dan balas kebaikannya selagi masih ada di sisi dengan segala ketulusanmu. Semoga jalinan persahabatan akan abadi hingga akhir waktu, Aamiin..

0 comments:

"AKU HANYA INGIN PASANGAN YANG SEDERHANA"

Aku hanyalah wanita biasa.
Aku bukanlah wanita berparas cantik jelita.
Aku juga bukanlah wanita yang punya segalanya.

Aku hanyalah seorang wanita yang ingin pasangan sederhana.
Aku tidak ingin menilai setampan apa rupanya.
Aku tidak ingin menilai sebanyak apa hartanya.
Aku tidak ingin menilai setinggi apa kedudukannya.

Pasangan yang berlandaskan ketakwaan-NYA.
Pasangan yang mengharapkan Surga-NYA.
Pasangan yang akan membawa keberkahan dan keridhaan-Nya.
Aku berharap kelak di sebuah perbatasan waktu.
Aku dipertemukan dengan pasangan pilihan-Nya.

Seseorang yang hatinya terpaut kepada-Nya.
Seseorang yang mengikuti sunnah Rasul-Nya.
Seseorang yang berpedoman pada Kitab-Nya.
Seseorang yang akan ikhlas menerima segala kekuranganku.

Yang akan mampu membimbing hidupku.
Yang akan mampu mengisi dan melengkapi hari-hariku.
Yang akan menahkodai bahtera rumah tanggaku.
Yang mencintaiku tanpa menuntut kesempurnaan dariku.

Aku ingin menyayanginya secara sederhana.
Aku harap dia juga menyayangiku secara sederhana.
Sesederhana aku dalam mencintainya.
Biarlah saat ini aku menyemai cinta bersama-Nya.
Menyemai kerinduan akan wajah-Nya.
Sebelum aku dipertemukan dengannya.

Aku bermimpi untuk membangun Istana Indah.
Walaupun istana itu hanyalah pondok kecil yang terbuat dari bambu.
Berpagarkan ketulusan cinta dan kasih sayang.
Akan kujadikan pondokku sebagai Surga bagi Suami dan anakku.

Hanya satu keinginanku.
Yaitu ingin menjadi seorang Isteri Sholehah

2 comments:

Bismillah

ya ALLAH ...
Jdikanlah aku wanita sholehah ...

dmn ketika aku mnjdi seorg anak
aku berbakti ...

Ketika aku mnjdi seorg istri aku ta'at & patuh ...

Ketika aku mnjdi seorg ibu aku mnjdi contoh & pembimbing yg baik ...

& tuntunlah aku untuk slalu ada d jalan yg engkau ridhoi y rabb ...

0 comments:

JANGAN PERNAH MENYAKITI WANITA

Seringkali wanita menangis karena pria, entah karena dikecewakan oleh sikapnya, atau dilukai dengan perkataannya, bahkan ditinggalkan.

Melalui sebuah pesan broadcast di Blackberry Messenger, renungan ini mungkin sangat berarti untuk dibagikan pada seluruh sahabat agar lebih menghormati dan menghargai wanita.



Suatu hari, seorang pria berdoa dalam keadaan marah dan emosi. Ia sebal pada pasangannya yang seringkali menangis dan memanfaatkan air mata di setiap perdebatannya. Ia bosan. Sungguh bosan.

Tak mau terlibat dalam emosi yang negatif, iapun sujud dan berdoa, meminta pertolongan pada Tuhan.

"Ya Allah, mengapa sih wanita sering menangis...??? Aku bosan dan jenuh melihat dan mendengarnya...!!!" (keluh pria itu.)

"Karena wanita itu unik. kami di ciptakan Allah SWT tidak sama seperti kamu. kami kaum wanita adalah makhluk yang istimewa :

⇉ Kami di kuatkan bahunya untuk menjaga anak²mu kelak.
⇉ Kami di lembutkan hatinya untuk memberimu rasa aman.
⇉ Kami di kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia.
⇉ Kami di teguhkan pribadinya untuk terus berjuang saat yang lain menyerah.
⇉ Kami di beri naluri untuk tetap menyayangi walau dikhianati dan disakiti oleh orang yang disayangi.
⇉ Kami di hembuskan kasih sayang agar kami bisa mencurahimu dengan perhatian.
⇉ Kami di buat matanya lentik karena kami akan menjadi jendela kedamaian.
⇉ Kami di buat senyumnya merekah seperti mahkota bunga untuk membuatmu tetap mengingat indahnya dunia.
⇉ Kami di buat tangannya terampil untuk menjagamu agar tak pernah kekurangan.

Tapi jika suatu saat Kami menangis...

Itu karena Kami di berikannya air mata untuk membasuh luka batin dan memberikan kekuatan yang baru. Bukanlah sebuah tanda kelemahan dan kekalahan...!!!"

Pria itupun tertegun sejenak. Diambilnya langkah bergegas, dipeluk dan diusapnya air mata di pipi orang yang dicintainya. "Aku akan membantumu menghapus luka batin itu...!!!" (jawab sang wanita.)

0 comments:

TUTUP AURAT

Tutup aurat ? Panas ? | Lebih panas mana sama api neraka ?

Tutup aurat ? Ribet ? | Ribet mana dengan ngurusin gaya rambut dan gaya pakaian yang acakadut ?

Tutup aurat ? Susah ? | Ga susah koq, hanya pakaian yang longgar dan sehelai penutup kepala.

Tutup aurat ? Ga modis ? | Eh, jangan salah. Pakaian syar'i itu ketentuan dari Allah lho.

Tutup aurat ? Repot ? | Repot mana sama make-up yang harus di tata sedemikian rupa. Toh make-up itu palsu. Kena air juga luntur.

Ukhty... Apa yang membuatmu enggan menutup aurat ?

Muslimah taat, aurat ditutup, pergaulan di jaga.

0 comments:

UNTUK SUAMIKU

Suamiku...

kita butuh saling menasehati seperti ini...
Karena mendiamkan segala kekurangan yang ada...
Hanya akan menumbuhkan kebencian didalam jiwa....

Suamiku...

Tolong pinjamkan sebentar telingamu untukku,
dan mari bersamaku dengan hatimu.....

Suamiku...

Aku hanya ingin bahagia...
Bukan dari banyaknya harta yang kau berikan padaku...
Bukan dari besarnya rumah yang kau bangunkan untukku....
Bukan dari banyaknya cabang2 dari perusahaanmu...
Bukan dari mobil mewah yang tlah kau hadiahkan untukku....

Tetapi...
Aku miskin kasih sayangmu...
Anak2pun miskin perhatian darimu...
Dan kami, para istri, sangat butuh nasehat- nasehat keimanan darimu...

Suamiku...

Aku sangat berterima kasih kepadamu.....
Atas segala yang telah kau berikan untukku...
Tapi hatiku belum merasa bahagia sepenuhnya...
Sesungguhnya, kebahagiaan hati dan ketenangan jiwa...
Tidak pada semua yang kumiliki....

Suamiku...

Sungguh, aku telah banyak terwarnai olehmu...
Dan Allah mengetahui kau telah menanamkan iman dalam hatiku...
Maka kupinta darimu, Jadilah teladan yang baik untukku dan anak2mu...

Suamiku...

Tahukah bahwa rumah yang berbahagia...
ialah rumah yang para penghuninya mendekatkan diri pada Allah Ta'ala..

Aku inginkan darimu untuk mengintrospeksi diri setiap terjadi perselisihan diantara kita...
Doa apakah yang kulakukan agar aku bisa bertobat darinya...?

Suamiku...

Betapa indahnya jika setiap ada salah paham diantara kita...
Kita bisa bersikap terus terang dengan adab dan hikmah....

Suamiku...
Ingin sekali diriku melihat di tanganmu..
Sebuah buku tentang kiat-kiat menuju keberhasilan Rumah tangga...
Apakah itu sebuah kesalahan??

Suamiku...

Mungkin kamu adalah seorang yang berhasil jadi pengusaha...
Atau seorang yang berhasil dalam pekerjaanmu...
Atau seorang yang sukses di kantomu...
Tapi , sayang....
Kamu bukanlah seorang yang berhasil dalam mengatur keluargamu....

Suamiku...

Jika kulakukan sesuatu yang tidak menyenangkanmu...
Pejamkan matamu darinya...
Dan balaslah keburukan itu dengan kebaikan...
Seperti kau melakukannya untukmu...
Bukankan ini sifat diantara tanda-tanda orang yang beriman??

Suamiku...

Paksalah dirimu untuk bangkit menuju sholat..
Karena Sholat, adalah hal yang pertama akan dihisab pada hari kiamat.
Takutkah kamu dihukum ditempat kerjamu,
Sementara kamu tidak takut disiksa karena dosamu..
Dan kemalasanmu dalam mengerjakan sholat??

Suamiku...

Carilah apapun dengan cara yang halal...
Karena yang halal itu baik dan penuh berkah
Dan Allah tidak menerima kecuali yang baik...

Suamiku...

Aku hanyalah seorang wanita...
yang terkadang ingin mendengar kalimat pujian..
Ia merupakan kalimat yang pendek bunyinya..
Dan sedikit hurufnya...
Namun, pabila kalimat itu terlontar dari mulutmu...
Pengaruhnya di hati sangatlah besar...

Suamiku...

Berlaku benarlah kepada Allah...
Tinggalkanlah rokokmu...
Tinggalkanlah karena Allah,
maka barangsiapa yang meninggalkan sesuatu karena Allah..
Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik...

0 comments:

SUDAHKAH KITA BERSYUKUR?

Alhamdulillah Segala puji dan syukur hanya untuk-Nya yg Maha Tinggi.DIA tinggikan langit dengan ukuran yg sempurna,hingga kita dapat berlindung dengannya.

DIA berikan udara kepada seluruh manusia tanpa pernah meminta balasan atau bayaran.

DIA tundukan matahari yg begitu perkasa untuk kita makhluk-Nya yg tak berdaya.
DIA-lah penguasa kebenaran dan menjaga orang-orang yg dekat untuk senantiasa berada dijalan yg benar.

DIA-lah sumber dari segala kekuatan,Maha Agung,Maha Perkasa,Maha Bijaksana.Begitu banyak hari kita lewati dengan begitu banyak nikmat Allah SWT yg senantiasa menyelimuti kita.

Untuk nikmat hidup,untuk nikmat iman,untuk nikmat udara,untuk setiap sel tubuh kita,untuk tiap detik aliran darah kita,untuk setiap detak jantung kita,untuk setiap hembusan nafas kita.

SUDAHKAH KITA BERSYUKUR?

Berapa banyak pagi yg kita lewati dengan limpahan nikmat dari-Nya?
Berapa banyak pagi pula kita lupa untuk bersyukur,bahkan hanya dengan mengucap Alhamdulillah pun kita enggan.

Mari senantiasa menjadi umat-Nya yg bersyukur.
Bukankah kunci ditambahnya nikmat adalah dengan bersyukur?

Dan (ingatlah juga),tatkala Tuhanmu memaklumkan,
Sesungguhnya jika kamu bersyukur,pasti KAMI akan menambah (nikmat) kepadamu,dan jika kamu mengingkari (nikmat-KU),maka sesungguhnya azab-KU sangat pedih (QS.Ibrahim14:7)

0 comments:

MUTIARA HATI

>> Menyadari bahwa kita tidak tau adalah BIJAKSANA, berpura pura tahu padahal tidak tahu apa-apa adalah PENYAKIT.

>> Jangan pernah bergantung pada siapapun di dalam kehidupan ini, bahkan BAYANGAN pun meninggalkan kita ketika dalam kegelapan.

>> Menangis adalah bagaimana tubuh kita berbicara ketika mulut tak mampu menjelaskan perasaan hati.

>> Waktu seperti sungai kita tidak dapat menyentuh air yang sama dua kali, karena aliran air yang sudah mengalir berlalu tidak akan pernah datang lagi.

>> Terkadang kita ini adalah PENGACARA hebat untuk kesalahan kesalahan kita sendiri, dan HAKIM yang terhebat untuk kesalahan kesalahan orang lain.

>> Tidak seorangpun akan membuat gembok tanpa sebuah kunci, sama hal nya ALLAH ... tidak akan memberikan Ujian tanpa adanya jalan keluar, semangat.

>> KEMENANGAN tidaklah harus selalu menjadi yang pertama, tetapi kemenangan sejati adalah saat kita mampu melakukan hal hal yang lebh baik dari yang pernah kita lakukn sebelum nya

>> Ketika kita berdoa untk orang lain, ALLAH SWT mendengar kita dan memberkati mereka, INSYA ALLAH ... Maka di saat kita merasa aman, tentram dan bahagia ingatlah bahwa ada seseorang telah berdoa untuk kita juga ...

>> Kita bisa belajar sesuatu yang menakjubkan dari air, ia dapat menyesuaikan di segala waktu, segala bentuk dan yang terpenting adalah ia selalu dapat menemukan jalan keluarnya sendiri untuk mengalir ...

>> Kita bisa saja memiliki bangunan rumah termegah dan terindah, namun ingatlah bahwa RUMAH TERAKHIR tempat kita tinggal adalah TANAH ...

>> Ketika kita sehat kita memiliki sejuta keinginan, namun ketika kita SAKIT kita hanya punya satu keinginan, yaitu SEMBUH ...

>> Sebaik baiknya MANUSIA ialah yang bermanfaat dan berguna untuk orang lain ...

Semoga keberadaan kita kapanpun dan di manapun berada selalu bernilai ibadah dan faidah bagi sesama ...

INSYA ALLAH ... Aamiin

0 comments:

YANG NAMANYA PEREMPUAN

Yang namanya perempuan gembira bila dihargai, terharu saat disayangi..

Yang namanya perempuan sekali disakiti sukar melupakan, pernah dilukai enggan terulang lagi..

Yang namanya perempuan naluri berbakti untuk dihormati, terus memberi agar diingati..

Yang namanya perempuan hatinya rapuh dengan bujukan, jiwanya kental dengan kekerasan

Yang namanya perempuan sukar ditangani bila tak dimengerti, perlu dukungan walau mandiri.

0 comments:

" CEMBURU NYA WANITA "

❥ Al-Ghirah (rasa cemburu) merupakan fitrah dasar pada diri wanita yang mengalir di dalam dirinya dan berjalan di aliran darahnya..

Maka wanita muslimah harus menjaga fitrah ini agar tidak terlumuri gangguan dan bisikan-bisikan setan..

Dia harus mengekangnya dengan tali iman dan membelenggunya dengan ikatan takwa, agar rasa cemburu itu justru memberikan hasil yang baik, sehingga dia bisa memperoleh kebahagiaan di dunia dan di akhirat nanti..

❥ Namun, jika seorang wanita memberi angin dan membuka peluang bagi rasa cemburu, maka dia akan dihadapkan pada resiko yang tidak enteng, setan akan menyeretnya kepada kedurhakaan kepada ALLAH dan mengundang kemarahan-kemarahan-NYA..

Selanjutnya dia lebih suka berdusta, berbuat zhalim, melanggar kehormatan dan menyebarkan berbagai fitnah..

Kalau sudah begitu rumah tangganya tentu akan diselimuti kabut penderitaan, hatinya digayuti berbagai ilusi dan praduga-praduga yang berkepanjangan..

Cemburu tidak akan muncul kecuali ada rasa cinta. Selagi cinta ini kuat maka tingkat kecemburuan wanita kepada suaminya juga semakin kuat,Berdasarkan ketentuan syariat..

Cemburu itu bisa di bagi menjadi dua macam yaitu :

❥ Cemburu yang Terpuji:

Cemburu ini adalah contoh cemburu yang sesuai dengan kitab ALLAH dan sunnah rasul-NYA..

❥ Diantara contoh-contoh yang terpuji adalah :

Cemburu terhadap hal-hal yang diharamkan ALLAH Subhanahu Wata'ala..

❥ Cemburu terhadap kehormatan:

Orang mukmin harus cemburu terhadap anggota keluarganya jika ada salah seorang diantara mereka yang mengotori kemuliaan atau kehormatan diri..

Rassulullah Shalallahu'Alaihi Wasallam bersabda:“Tiga orang yang tidak akan masuk surga yaitu : orang yang durhaka terhadap kedua orang tuanya, duyuts (orang yang tidak cemburu terhadap kehormatan) dan wanita yang berperilaku kelaki-lakian” (HR. A-Bazzar)

❥ Cemburu terhadap waktu:

Waktu merupakan sesuatu yang paling berharga bagi ahli ibadah..

Dia tentu akan cemburu jika kehilangan waktu..

Sebab sekali saja kehilangan waktu, dia tidak akan dapat kembali lagi..

❥ Cemburu yang Tercela:

Cemburu yang tercela adalah cemburu yang pada kondisi-kondisi kejiwaan yang hina dan yang tidak dikekang oleh ketentuan-ketentuan syariat..

Maka tidak heran jika pelakunya terseret kepada kebinasaan..

❥ Diantara contoh-contoh cemburu yang tercela adalah :

Rasa cemburu suami yang berlebih-lebihan terhadap istrinya, sehingga menimbulkan buruk sangka yang tidak bisa ditawar-tawar dan seakan-akan tidak ada keraguan lagi
Cemburu istri yang berlebih-lebihan terhadap suaminya..

Sehingga menyeretnya kepada perbuatan dosa dan maksiat, seperti ghibah, adu domba, dengki, iri dan dosa-dosa lainnya..

❥ Wallahu'Alam Bisshawab, Semoga BERMANFAAT.

0 comments:

Copyright © 2012 Wanita Islami.